Home Daerah Lestarikan Tradisi Leluhur, Pemdes Jajar Kartoharjo Gelar Bersih Desa

Lestarikan Tradisi Leluhur, Pemdes Jajar Kartoharjo Gelar Bersih Desa

Bersih Desa Jajar

195
0
SHARE
Lestarikan Tradisi Leluhur, Pemdes Jajar Kartoharjo Gelar Bersih Desa

MAGETAN - NUSA.WEB.ID,-  Bersih desa merupakan tradisi turun temurun dalam kebudayaan masyarakat . Di jawa khususnya, ritual bersih desa telah dilakukan berabad-abad lamanya. 

Ritual bersih desa di jawa merupakan wujud bersatunya manusia dengan alam. Ritual Bersih Desa dapat didefinisikan sebagai wujud rasa syukur warga sebuah desa atas berkat yang diberikan Tuhan kepada masyarakat desa, baik dari hasil panen, kesehatan, dan kesejahteraan yang telah diperoleh selama setahun dan juga sebagai permohonan akan keselamatan dan kesejahteraan warga desa untuk satu tahun mendatang. 

Ritual Bersih Desa sendiri biasanya dilaksanakan satu kali dalam setahun saat bulan Muharram atau bulan Suro dalam penanggalan Jawa dan tradisi ini telah dilakukan secara turun-temurun dari zaman nenek moyang. Hari pelaksanaanya pun tidak sembarangan ditentukan, melainkan ada hari-hari tertentu di dalam kalender Jawa yang merupakan hari sakral untuk melaksanakan Ritual Bersih Desa.

Tradisi bersih desa juga dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat Magetan seperti halnya yang terlihat di Desa Jajar, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan ini yang menggelar bersih desa dengan sejumlah ritual adat. Senin, (29/08/2022). 

Diantaranya yakni, mengirim doa bersama/slamatan di Punden setempat, pentas seni tarian gambyong, dan pada puncaknya pentas seni tarian jaranan dan Jathilan. 

Ditemui disela-sela acara, Kepala Desa Jajar Eko Suprayitno mengatakan  bersih desa menjadi salah satu kegiatan yang kental akan budaya. Sebab didalamnya terdapat serangkaian kegiatan yang menjunjung tinggi nilai luhur dan adat istiadat. Misalnya selamatan untuk kirim do'a kepada leluhur, yang dikemas dengan cara berbeda-beda sesuai tradisi yang ada. 

Ditambah lagi dengan adanya kesenian daerah seperti jaranan dan gambyong yang disuguhkan sebagai hiburan warga. Menurut beliau, serangkaian kegiatan itu mampu membangkitkan eksistensi seni-budaya di daerah, yang sempat redup akibat pandemi Covid-19.

Ia menambahkan acara bersih desa harus dilakukan setiap tahun agar kelestariannya tetap terjaga serta nilai-nilai leluhur yang ada didalamnya harus mulai ditanamkan pada generasi muda supaya salah satu kekayaan ragam budaya yang ada di Indonesia khususnya budaya adat Jawa tidak tergerus oleh zaman. 

"Tujuan kita adalah nguri-nguri budaya Jawa agar tetap lestari dan dapat kita wariskan secara turun temurun pada generasi saat ini," ujarnya.

"Disamping itu juga sebagai wujud syukur dan rasa hormat kita semua pada sesepuh pendiri Desa Jajar terdahulu, karena sudah turun temurun maka ini merupakan agenda wajib setiap tahun," imbuhnya. 

Untuk diketahui pelaksanaan bersih Desa Jajar dilaksanakan pada tiga lokasi punden setempat. Yakni Punden Jajar, Punden Pengkol, dan Punden Nglemi. Dari masing-masing punden tersebut mempunyai cerita sejarah tersendiri sehingga keberadaannya hingga saat ini masih terjaga dengan baik. (Atg)