Magetan - Nusa.web.id - Roda perputaran jabatan dilingkup Pemerintahan terus bergulir. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kekosongan jabatan dilingkup Pemerintahan Desa khususnya di Kabupaten Magetan. Seperti halnya di Desa Genilangit ini. 

Pada Selasa, 26 Juli 2022 diadakan Ujian Tulis bagi para bakal calon Perangkat Desa Genilangit bertempat di Balai Pertemuan Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. 

Hadir dalam kegiatan tersebut dilaksanakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Magetan Eko Muryanto, Camat Poncol, Danramil, Kapolsek, Kepala Desa Genilangit beserta Perangkat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat desa setempat.

Adapun pelaksanaan ujian tersebut untuk memenuhi semua tahapan seleksi perangkat desa yang sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Dari mulai pendaftaran secara administrasi, ujian komputer, dan tahapan akhir ujian tulis. 

Ketua Panitia Pengisian Perangkat Desa Genilangit Agus Dwi Setiyono, S.Pd., menyampaikan bahwa adapun ujian kali ini diadakan untuk menyeleksi para peserta dengan nilai terbaik dan berkompeten untuk mengisi 2 jabatan Perangkat Desa. 

"Ujian ini kita adakan untuk menyeleksi peserta terbaik yang akan menempati Kaur Perencanaan dan Kasi Kesejahteraan," terangnya. 

Lebih lanjut ia mengatakan ujian tulis tersebut diikuti sebanyak 24 peserta, yang mana pada tahapan seleksi administrasi semua peserta dinyatakan lolos. Kemudian pada tahap kedua pada ujian komputer dari 24 peserta 10 diantaranya mengikuti seleksi sebagai Kaur perencanaan, yang lolos 7 orang. Kemudian dari 14 peserta yang mengikuti seleksi Kasi Kesejahteraan, yang lolos ialah 13 orang. Sisa peserta selanjutnya mengikuti tahapan akhir yakni ujian tulis yang dilaksanakan pada hari ini. 

Diterangkan Agus, dalam tahapan akhir seleksi perangkat desa akhirnya keluar 2 nama peserta ujian yang keluar sebagai peserta dengan nilai terbaik. 

"Dari hasil ujian nilai tertinggi pada jabatan Kaur Perencanaan atas nama Imam Tohari dan pada Kasi Kesejahteraan nilai tertinggi didapat oleh Kharisma Esa Meilana," katanya.

Agus mengungkapkan harapan dilaksanakan ujian tulis ini, disamping untuk mengisi jabatan 2 perangkat desa yang kosong, juga supaya pelayanan terhadap masyarakat semakin optimal dengan adanya penambahan 2 tenaga yang akan membantu Kepala Desa untuk menjalankan roda pemerintahan di desa. 

"Harapan kita ya agar adanya penambahan 2 tenaga ini pelayanan masyarakat bisa maksimal, serta mampu membantu tugas Kades untuk menjalankan roda pemerintahan," ungkapnya. 

"Insyaallah tidak ada kendala yang berarti dalam proses pengisian perangkat desa ini, nantinya setelah dapat rekom kita akan buat laporan dulu ke Kades kemudian kita juga akan komunikasikan pada pihak kecamatan terkait," tutupnya. 

Untuk diketahui terkait pembuatan soal dalam ujian tulis di Desa Genilangit, pihak panitia menggandeng pihak ketiga dari salah satu Perguruan Tinggi (Universitas) dari Ponorogo. Saat proses pembuatan soal ujian juga dilakukan karantina secara ketat. Dan semua itu dilakukan agar pelaksanaan ujian dapat dilakukan secara terbuka dan transparan serta sesuai dengan peraturan yang berlaku. (DK)