
Magetan - Nusa.com - Batik ecoprint merupakan motif batik berbahan dasar alam seperti daun-daunan. Batik Ecoprint memiliki banyak kegunaan yaitu tidak mencemari lingkungan serta melatih kepekaan warna dalam pembuatannya.
Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat Universitas PGRI Madiun (Unipma) yang terdiri dari 5 Anggota pengabdi memberikan pelatihan pembuatan batik Ecoprint pada warga Desa Bulu. Minggu, (16/01/2022).
Bertempat di Gedung Serbaguna Desa Bulu Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan, kegiatan tersebut melibatkan kurang lebih sebanyak 40 orang yang terdiri dari Tim Penggerak PKK dan ibu-ibu rumah tangga desa setempat.
Dalam pelatihan itu, warga diajari teknik membuat pola dan memberi warna pada sebuah kain menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan. Di antaranya bunga, daun, batang, dan akar.
Anggota tim pengabdi Unipma Doni Susanto mengatakan terdapat sejumlah tahapan yang harus dilalui agar menghasilkan sebuah kreatifitas motif batik seperti yang diinginkan. Adapun motif yang digunakan pada batik tersebut terdiri dari berbagai jenis tanaman yang berada disekitar lingkungan rumah yang dinilai bisa digunakan sebagai motif Batik teknik Ecoprint.
"Terdapat beberapa tahapan untuk membuat batik Ecoprint ini agar menjadi sebuah kerajinan yang cantik," ujarnya.
Lebih lanjut Doni berharap pelatihan ini dapat meningkatkan taraf ekonomi khususnya warga sekitar untuk membuka peluang usaha baru serta menggali potensi kekayaan alam, serta nanti nya para peserta pelatihan dapat memiliki keterampilan membuat ecoprint dan bisa mendapat pendapatan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
"Kami sangat ingin ibu-ibu rumah tangga Desa Bulu dapat mengembangkan kreatifitas membatik agar nantinya dapat menambah pendapatan," terangnya.
Harga ecoprint yang dibandrol cukup lumayan mahal bisa dijadikan motivasi bagi ibu-ibu agar bisa terampil membuat ecoprint yang dapat dijual untuk meningkatkan perekonomian. (Dk)
LEAVE A REPLY